
KOMPAS IMAGES/ANDREAN KRISTIANTO Samsudin (27), seorang penarik perahu eretan bagi warga yang ingin menyeberang sungai Citarum di Eretan Rengas Lima, Bekasi, Jawa Barat (25/2/2013). Perahu kayu berukuran 3x10 meter ini, digunakan warga untuk menyeberang antara desa Lengah Jaya, Bekasi, Jawa Barat dengan desa Segara, Karawang, Jawa Barat dengan tarif Rp. 2.000 bagi pengendara motor dan untuk pejalan kaki dikenakan biaya sukarela.

KOMPAS IMAGES/ANDREAN KRISTIANTO Sejumlah warga dan motornya menaiki perahu eretan untuk menyeberang sungai Citarum di Eretan Rengas Lima, Bekasi, Jawa Barat (25/2/2013). Perahu kayu berukuran 3x10 meter ini, digunakan warga untuk menyeberang antara desa Lengah Jaya, Bekasi, Jawa Barat dengan desa Segara, Karawang, Jawa Barat dengan tarif Rp. 2.000 bagi pengendara motor dan untuk pejalan kaki dikenakan biaya sukarela.

KOMPAS IMAGES/ANDREAN KRISTIANTO Wandi (30), seorang penarik perahu eretan bagi warga yang ingin menyeberang sungai Citarum di Eretan Rengas Lima, Bekasi, Jawa Barat (25/2/2013). Perahu kayu berukuran 3x10 meter ini, digunakan warga untuk menyeberang antara desa Lengah Jaya, Bekasi, Jawa Barat dengan desa Segara, Karawang, Jawa Barat dengan tarif Rp. 2.000 bagi pengendara motor dan untuk pejalan kaki dikenakan biaya sukarela.

KOMPAS IMAGES/ANDREAN KRISTIANTO Sejumlah warga dan motornya menaiki perahu eretan untuk menyeberang sungai Citarum di Eretan Rengas Lima, Bekasi, Jawa Barat (25/2/2013). Perahu kayu berukuran 3x10 meter ini, digunakan warga untuk menyeberang antara desa Lengah Jaya, Bekasi, Jawa Barat dengan desa Segara, Karawang, Jawa Barat dengan tarif Rp. 2.000 bagi pengendara motor dan untuk pejalan kaki dikenakan biaya sukarela.
BEKASI, KOMPAS.com — Melewati sungai Citarum, tepatnya yang membelah dua kabupaten, Bekasi dengan Karawang, akan terlihat papan bertuliskan penyeberangan eretan. Eretan adalah rakit kayu berukuran lebih kurang 3x10 meter yang ditarik dengan tangan melalui tambang untuk menyeberang sungai.
Rakit itu digunakan oleh sejumlah warga sekitar, untuk menyeberang antara desa yang berada di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, dengan desa di Karawang, Jawa Barat. "Sekali nyeberang sih motor dikenakan harga dua ribu, kalo pejalan kaki yang tanpa kendaraan itu mah sukarela, dikasih sukur nggak juga gapapa", kata Samsudin, penyedia jasa eretan di Rengas Lima, Senin (25/2/2013).
Samsudin (27), ditemani Wandi (30), bekerja sebagai penyedia jasa eretan semenjak 10 tahun lalu. Rakitnya menyeberangkan warga menuju Desa Jayabakti, Kecamatan Cabangbungin, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, dari Desa Segaran, Kecamatan Batujaya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, atau sebaliknya.
Menurut Samsudin, tadinya di sekitarnya ada tiga eretan yang juga beroperasi. Namun, semenjak tahun lalu dibangun jembatan, rakit-rakit tersebut sudah tidak beroperasi karena pengguna jasanya turun.
Musim hujan juga menjadi salah satu faktor menurunnya minat warga menggunakan eretan karena akses jalan yang becek bercampur tanah. Sebelum adanya jembatan, atau biasa disebut oleh warga sekitar dengan sasak, warga yang mengendarai mobil juga menyeberangkan kendaraannya melalui rakit eretan.
"Tadinya mobil-mobil seperti colt juga nyeberang naik ini (rakit eretan), tapi sekarang udah nggak, mereka memilih lewat sasak karena lebih aman. Jadinya, pendapatan kita turun 70 persen dari biasanya", ujar Wandi.
View the original article here
Peliculas Online
Tidak ada komentar:
Posting Komentar